#12 Bukan Aksara


"dalam masa aku mendengar, nafas kamu, harapan kamu, kata kata kamu, musik kamu, keinginan kamu, ia berlalu begitu pantas. dan berubah, dan berputar, dan berulang, dan..."

Aku kini dihadapan samudra, mendengar suara badai seakan aku mendengar segala galanya dari kamu, dahulu. lalu satu satu memoria tentang kamu kembali, tentang bagaimana keindahan suara bisa terjalin melalui  fret, dan bagaimana bisa jari jemari menari seirama, serentak, semelodi, dan ia seindah hilalaya tubuh kamu.

Narimamu tak pernah hilang di mindaku, bahkan sukma dan atmaku. kau bahkan umpama surat dan aksara untukku. ketika "fade into you" terpasang. aku berlari, kedalam samudra dan hilang. hilang untuk mengucup leher kamu. ke dasar.

No comments:

Post a Comment